Dahsyatnya Kemampuan Otak
Judul :
Ajaibnya Otak Tengah: Metode dan Teknik
Pengarang : Slamet Soedarsono
Editor : Meita Sandra
Proofreader : Nur Hidayah
Desain Sampul: TriAT
Desain Isi : Leelo Legowo
Penerbit : Kata Hati
Tahun Terbit : 2010
Cetakan : 1
Tebal Buku : 128 hlm
Ukuran : 13,5 X 20 cm
Manusia adalah
makhluk mulia yang diberikan berbagai kelebihan oleh Allah, salah satunya otak.
Otak adalah organ penting yang menyimpann berjuta misteri, sebagai pusat pikiran
dan mengatur segala aktivitas manusia. Otak terbagi tiga bagian otak besar ( serebrum
), otak kecil ( serebellum ), dan batang otak. Otak besar terdiri dari dua bagian
yaitu otak kanan dan otak kiri yang fungsinya berbeda, namun saling melengkapi.
Dalam buku
ini, menariknya penulis memaparkan tentang berbagai sifat dan karakter otak
kanan dan otak kiri. Daya ingat belahan otak kanan bersifat jangka panjang ( long
term memory ) dan belahan otak kiri bersifat jangka pendek ( short term memory ).
Namun, setiap individu memiliki kecenderungan untuk menggunakan salah satu
belahan otak yang dominan. Individu yang dominan pada otak kanan merupakan
individu yang acak dalam berfikir, banyak ide, dan ide muncul secara intuitif ( langsung dari dalam dan
tidak melalui proses berpikir yang logis ), sedangkan yang dominan otak kiri
merupakam individu yang akan tampak teratur, dan akan mengerjakan sesuatu
secara bertahap sebagaimana yang telah ia buat. Namun kini kebanyakan sekolah
formal cenderung mengutamakan penggunaan belahan otak kiri untuk bekerja keras,
sehingga otak kanan hanya bersifat pasif..
Maxwell malt,
seorang peneliti dari AS, mengemukakan pendapatnya tentang hubungan sel otak
yang aktif dengan kecerdasan. Bila menusia dapat mengaktifkan 7% dari sel otak,
gambaran kecerdasanya adalah bisa menguasai 12 bahasa dunia, memiliki lima
gelar kesarjanaan dan hafal ensiklopedia. Oleh karena itu, jika otak tengah
diaktifkan akan menambah sel otak manusia yang aktif. Selama ini otak tengah
hanya dibiarkan tidur, padahal otak tengah adalah penghubung antara belahan
otak kanan dan otak kiri. Dan jika otak seseorang anak diaktifkan akan
berdampak pada kehidupan yang jauh lebih baik misalnya, tingkat konsentrasi
lebih baik, daya ingat yang tajam, dan lebih kreatif. Namun ini hanya bisa
digali antara usia 5-15 tahun.
Buku ini juga
memaparkan tentang metode yang digunakan untuk mengaktifkan otak tengah, yaitu
dengan penggabungan antara otak kiri dan kanan, mereka diajak mendengarkan
musik, menari dan relaksasi selama 12 jam per hari. Ada juga dengan cara
menebak benda melalui indra penciuman, pendengaran dan peraba. Anak-anak bahkan
dilatih naik sepeda dengan mata tertutup tanpa menabrak. Dan kini ada beberapa
lambaga pengaktifan otak tengah yaitu Genius Mind Consultancy ( GMC ) dan Brain Child Learning ( BCL ).
Anak yang otak
tengahnya sudah teraktivasi sudah bisa membaca dengan mata tertutup dan pada
tahap lanjut bisa melihat menembut tembok dan kotak. Mempunyai IQ ( Intelligent Quotient ), EQ (
Emosional Quotien ) dan Lovin Inteligence ( kecerdasan mengasihi ) yang
seimbang.
Berbeda dengan
buku lainnya, bagian akhir buku ini berisi tentang pertanyaan dan jawaban yang
diajukan oleh para orang tua dan ternyata banyak pro kontra mengenai aktivasi
otak tengah ini. Dan metode aktivasi otak tengah ini menurut penelitian dan
fakta medis belum terbukti secara ilmiah. Karena tidak ada metode belajar secara
instan yang bisa membuat anak genius seketika. Para orangtua seharusnya
menyadari bahwa metode terbaik belajar adalah bagaimana menciptakan suatu
lingkungan pembelajaran serta pendampingan yang baik. Menjadi Genius adalah
efek dari belajar bukan tujuan pembelajaran.
Menariknya,
bagian akhir buku ini berisi tentang pertanyaan dan jawaban yang diajukan oleh
para orang tua, yang biasanya dalam buku lain tidak ada. Bahasa yang digunakan juga
mudah untuk dipahami. Terdapat indeks yang membantu pembaca ketika ingin
menemukan suatu topik pembicaraan.
Cetakan buku kurang menarik, karena hasil cetakan,
khususnya tulisan banyak yang tidak sesuai dan terlihat samar, misalnya pada
halaman 35 seharusnya berwarna. Buku ini juga hanya mengacu kepada buku
Dahsyatnya Otak Tengah karya Hartono Sangkanparan.
Dengan membaca
buku ini, pembaca diharapkan bisa lebih tahu tentang fungsi otak yang sebenarnya. Mengetahui
bagaimana cara mengaktifkan otak tengah dan mengembangkan fungsi otak tengah
untuk anak serta tahu cara memaksimalkan potensi berfikir yang baik untuk anak.
Buku Ajaibnya
Otak Tengah ini cocok untuk semua kalangan, khususnya kepada orang tua yang
ingin otak anaknya dimaksimalkan sejak usia dini. Karena banyak sekali
pelajaran yang akan di dapat misalnya apa itu otak tengah? Bagaimana cara
mengaktifkanya?, dan apa manfaat yang akan kita dapat jika otak tengah kita
aktif?. Sehingga kita mendapat banyak wawasan yang belum kita ketahui
sebelumnya.
Semoga dengan
resensi ini bisa memberi informasi yang anda butuhkan, dan dapat memilih buku
yang tepat dengan kebutuhan anda.
0 komentar:
Posting Komentar