Jumat, 02 Agustus 2013

NARKOBA ??

1. Pengertian Narkoba
Narkoba dan Napza Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat berbahaya. Napza adalah singkatan dari Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Nikotik secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘kelenger’, merujuk pada sesuatu yang bisa membuat seseorang tak sadarkan diri (fly), sedangkan dalam bahasa Inggris narcotic lebih mengarah ke obat yang membuat penggunanya kecanduan.
Narkotika secara farmakologik adalah opioida, tetapi menurut UU no 22, tahun 1997 narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Seiring berjalannya waktu keberadaan narkoba bukan hanya sebagai penyembuh namun justru menghancurkan. Awalnya narkoba masih digunakan sesekali dalam dosis kecil dan tentu saja dampaknya tak terlalu berarti. Namun perubahan jaman dan mobilitas kehidupan membuat narkoba menjadi bagian dari gaya hidup, dari yang tadinya hanya sekedar perangkat medis, kini narkoba mulai tenar digaungkan sebagai dewa dunia, penghilang rasa sakit.
Alkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan distilasi atau fermentasi tanpa distilasi, baik dengan cara memberikan perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan cara
mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.
Yang dimaksud dengan narkotika meliputi :
 Golongan Opiat : heroin, morfin, madat, dan lain-lain. Golongan Kanabis : ganja, hashish.
Golongan Koka : kokain, crack.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Zat Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika menurut Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 meliputi ectasy, shabu-shabu, LSD, obat penenang/obat tidur, obat anti depresi dan anti psikosis. Zat psikotropika yang sering disalahgunakan (menurut WHO 1992) adalah :
1.    Alkohol : Semua minuman beralkohol yang mengandung etanol (Etil alkohol).
2.    Opioida : heroin, morfin, pethidin, candu.
3.    Kanabinoida : Ganja, hashish.
4.    Sedativa/hipnotika : obat penenang/obat tidur.
5.    Kokain : daun koka, serbuk kokain, crack.
Stimulansia lain, termasuk kafein, ectasy, dan shabu-shabu. Halusinogenika, LSD,mushroom, mescalin.
Tembakau (mengandung nikotin). Pelarut yang mudah menguap seperti aseton dan lem. Multipel (kombinasi) dan lain-lain, misalnya kombinasi heroin dan shabu-shabu, alkohol dan obat tidur. Zat adiktif lain termasuk inhalansia (aseton, thinner cat, lem, nikotin, kafein).

2. Penyebaran Narkoba
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
3. Jenis-Jenis Narkoba
ada beberapa jenis narkoba, yaitu :
a. Heroin
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan. Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
   b. Ganja
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.
   c. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang menyebabkan pengaruh bagi pengguannya. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
   d.   Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara dihisap.
      e.   Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
      f.   Demerol
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
      g. Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakanorang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT, putih
  
 4. Manfaat Narkoba
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk. Kata “morfin” berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.
       Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.
5. Faktor yang Mendorong
1. Lingkungan sosial
·    Motif ingin tahu: di masa remaja seseoraang lazim mempunyai rasa ingin lalu setelah itu ingin mencobanya. misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya.
·    Adanya kesempatan: karena orang tua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, mungkin juga karena kurangnya rasa kasih saying dari keluarga ataupun karena akibat dari broken home.
·    Sarana dan prasarana: karena orang tua berlebihan memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, merupakan sebuah pemicu untuk menyalahgunakan uang tersebut untuk membeli narkotika untuk memuaskan rasa keingintahuan mereka.
2. Kepribadian
·    Rendah diri : perasaan rendah diri di dalam pergaulan di masayarakat ataupun di lingkungan sekolah, kerja dsb, mereka mengatasi masalah tersebut dengan cara menyalahgunakan narkotik, psykotropika maupun minuman keras yang dilakukan untuk menutupi kekurangan mereka tersebut sehingga mereka memperoleh apa yang diinginkan seperti lebih aktif dan berani
·    Emosional dan mental : Pada masa-masa ini biasanya mereka ingin lepas dari segala aturan-aturan dari orang tua mereka. Dan akhirnya sebagai tempat pelarian yaitu dengan menggunakan narkotik, psikotropika dan minuman keras lainnya. Lemahnya mental seseorang akan lebih mudah dipengaruhi oleh perbuatan-perbuatan negatif yang akhirnya menjurus ke arah penggunaan narkotik, psikotropika dan minuman keras lainnya.

6. Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan

bahaya narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin banyak didengung-dengungkan.
Sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa. Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia. Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:
1. Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2. Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
3. Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
4. Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
1. Opioid:
* depresi berat
* apatis
* rasa lelah berlebihan
* malas bergerak
* banyak tidur
* gugup
* gelisah
* selalu merasa curiga
* denyut jantung bertambah cepat
* rasa gembira berlebihan
* banyak bicara namun cadel
* rasa harga diri meningkat
* kejang-kejang
* pupil mata mengecil
* tekanan darah meningkat
* berkeringat dingin
* mual hingga muntah
* luka pada sekat rongga hidung
* kehilangan nafsu makan
* turunnya berat badan
2. Kokain
* denyut jantung bertambah cepat
* gelisah
* rasa gembira berlebihan
* rasa harga diri meningkat
* banyak bicara
* kejang-kejang
* pupil mata melebar
* berkeringat dingin
* mual hingga muntah
* mudah berkelahi
* pendarahan pada otak
* penyumbatan pembuluh darah
* pergerakan mata tidak terkendali
* kekakuan otot leher
3. Ganja
* mata sembab
* kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
* sering melamun
* pendengaran terganggu
* selalu tertawa
* terkadang cepat marah
* tidak bergairah
* gelisah
* dehidrasi
* tulang gigi keropos
* liver
* saraf otak dan saraf mata rusak
* skizofrenia
4. Ectasy
* enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,
* berkeringat
* sulit tidur
* kerusakan saraf otak
* dehidrasi
* gangguan liver
* tulang dan gigi keropos
* tidak nafsu makan
* saraf mata rusak
5. Shabu-shabu:
* enerjik
* paranoid
* sulit tidur
* sulit berfikir
* kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas
* banyak bicara
* denyut jantung bertambah cepat
* pendarahan otak
* shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.
6. Benzodiazepin:
* berjalan sempoyongan
* wajah kemerahan
* banyak bicara tapi cadel
* mudah marah
* konsentrasi terganggu
* kerusakan organ-organ tubuh terutama otak
Perilaku pemakai untuk mendapatkan narkoba
* melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba secara terus-menerus
* Pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan akan melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa menggunakan uang sekolahnya untuk membeli narkoba jika sudah tidak mempunyai persediaan uang.
* Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orangtua, teman, atau tetangga. Hal tersebut tentu akan mengganggu stabilitas sosial.
* Dengan kondisi tubuh yang rusak, mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja, berkarya, atau melakukan hal-hal positif lainnya.

7. Ciri-ciri Pengguna Dan Efek Samping Yang Ditimbulan Dari Jenis Narkoba:

• Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.

• Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.

• Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.

• Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.


Ciri-ciri Pengguna Narkoba Dlilihat Dari Segi Fisik Dan Psikis:

Berat badan menurun secara drastis, matanya terlihat cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitam-hitaman.

Tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan.

Terdapat goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan, buang air kecil dan besar sering tidak lancar, dan sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.


Ciri-ciri Psikisnya dapat dilihat melalui tanda-tanda seperti:

Sangat sensitif dan cepat merasa bosan, menunjukkan sikap membangkang jika dimarahi atau kena marah, emosi naik-turun dan tidak merasa ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga.

Nafsu makan tidak menentu, malas, sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutin, tidak peduli sama keluarga dan bahkan menjauhi keluarga, dan jika bepergian sering tanpa pamit, pulangnya pun kadang-kadang tengah malam.

8. Dampak Penggunaan Narkoba
Bahaya Atau Dampak Yang Ditimbulkan Bagi Pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini.

Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:

* Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian.
* Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran.
* Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah.
* Sering menguap, mengantuk, dan malas.
* Tidak memedulikan kesehatan diri.
 Pengaruh Narkoba pada otak
Narkoba yang ditelan akan masuk ke lambung kemudian terus menjalar ke pembuluh darah. Jika dihisap atau dihirup, zat yang diserap akan masuk ke pembuluh darah melalui saluran pernafasan dan paru-paru. Jika disuntikkan, zat langsung masuk ke aliran darah. Darah membawa zat tersebut ke otak.

Umumnya, narkoba mudah larut dalam lemak. Karena otak mengandung banyak lemak, ketika masuk ke tubuh narkoba mencapai konsentrasi yang tinggi di otak. Sementara otak adalah pusat pengendali tubuh dan bekerja seperti prossecor pada komputer. Otak menerima informasi yang diterima oleh panca indera dan pesan-pesan yang berasal dari dalam tubuh seperti rasa nyeri. Bagaimana jika ternyata otak mengalami gangguan?? Otak sudah barang tentu tidak dapat menerima dan mengirimkan pesan kepada seluruh anggota tubuh. Muncullah kelainan seperti berkurangnya penddengaran dan penglihatan. Lebih menakutkan dapat mengakibatkan menurunnya fungsi daya ingat.

Ada beberapa jenis narkoba yang dapat mempengaruhi kinerja otak. Narkoba yang menghambat kerja otak dan memperlambat aktifitas tubuh disebut despresansia. orang tersebut akan mengantuk, tenang, nyeri dan stress pun hilang. Contoh narkoba yang menyebabkan rasa ini adalah morfin,heroin(putaw),obat penenang atau obat tidur,seperti pil BK, lexotan, alkohol dan inhalansia(lem atau tinner).

Narkoba yang membangkitkan daya khayal(halusinasi) disebut halusinogetika. Orang mengalami halusianasi yaitu penglihatan atau pendengaran menjadi seperti khayalan atau semu. Rasa khayal dan semu bisa didapatkan melalui konsumsi naskoba jenis LSD dan Ganja.
 Dampak negatif penggunaan narkoba dalam kehidupan masyarakat indoesia
narkoba merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia jika dalam pemakaiannya di salah gunakan,selain dapat menyebabkan kecanduan bagi sang pengguna juga dapat meyebabkan kematian .di indonesia narkoba sudah sangat beredar luas di masyarakat mulai dari masyarakat kelas bawah sampai masyarakat kelas atas ,bahkan lebih parah lagi narkoba pun sudah mulai di kenal di kalangan anak-anak di bawah umur,tentunya hal ini sangat berbahaya karna nantinya anak-anak itu tentu akan kehilangan cita-citanya,dan hidupnya pun akan hancur.sampai saat ini pun pemerintah belum dapat mengatasi masalah masyarakat yang satu ini ,hal itu di sebabkan karna tidak adanya kemauan dari masyarakatnya sendiri untuk berhenti menggunakan narkoba tersebut,meskipun pemerintah telah membuat peraturan-peraturan yang tentunya sangat berat sanksinya bagi para pemakai barang terlarang tersebut.tapi entah kenapa masyarakat tidak pernah jera,menurut para pemakai narkoba menggunakan narkoba adalah suatu kenikmatan tersendiri bagi mereka meskipun banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkannya baik dalam masyarakat sekitar lingkungannya maupun bagi dirinya sendiri di anaranya:1.mereka akan di kucilkan dalam kehidupan masyarakat,2.mereka akan sulit dalam mencari pekerjaan,3.mereka jadi sulit untuk bersosialisasi dalam masyarakat,4.cara berpikir mereka pun akan sangat lambat,5.dan yang lebih parah lagi mereka akan mati akibat dari narkoba itu. contoh-contoh ini  hanya sebagian dari contoh dampak negatif narkoba bagi masyarakat sosial maupun bagi pemakainya sendiri ,untuk itu menurut saya cara terbaik saat ini untuk menghentikan dampak-dampak negatif tersebut yaitu dengan cara lebih banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan lebih meningkatkan sanksi bagi para pengguna dan juga para pengedar narkoba tersebut agar masalah narkoba dalam kehidupan masyarakat dapat segera di minimalisasi dan perlahan dapat di selesaikan .guna menuju kehidupan sosial yang sehat dan bebas dari narkoba.
9. Solusi Dan Cara Mencegah Penggunaan Narkoba :

Pergaulan positif menjadi langkah mudah mengatasi narkoba, mencari kegiatan-kegiatan yang bisa membuat pikiran tidak melenceng seperti kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan olah raga ikut klub-klub Hiking, Ikut Komunitas Blogger dengan menulis, menerbitkan buku bisa mencegah pelajar ikut terjerumus kedalam pergaulan Narkoba.
pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Peran Orang tua dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini:

1. Mempelajari Masalah Narkoba

Tidak mungkin anda mencegah, jika Anda tidak tahu apa yang sedang anda coba untuk mencegahnya. Ambillah kesempatan untuk mempelajari masalah narkoba. Dengan membaca, mendengarkan ceramah, berdiskusi, dan membahas masalah narkoba di majalah, koran, atau pada program televisi dan radio. Anda harus mengerti jenis-jenis narkoba dan bahaya menggunakan narkoba yang nantinya kita akan sampaikan kepada anak kita sebagai proses pendidikan tentang narkoba.

2. Mengajarkan Anak Tentang Bahaya Mengkonsumsi Narkoba

Umumnya anak dan remaja menerima informasi tentang narkoba dari luar rumah, sebagian besar dari teman sebayanya. Sangat berbahaya ketika anak mengetahui suatu hal yang baru hanya setengah-setengah. Saya katakan setengah-setengah karena biasanya anak hanya tau enaknya saja tidak mengerti dampak yang ditimbulkan akibat penyalahguanan narkoba. Untuk itu orang tua perlu mengajarkan tentang narkoba secara detai kepada anak sehingga anak mengerti secara utuh dan mampu mengambil langkah yang benar.

3. Cegah Pengaruh Negatif Berita Kriminal

Amati apa yang ditonton anak di televisi. Anda tidak perlu menyensornya, akan tetapi anda perlu mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepadanya tentang berita kriminal. Berita kriminal yang ditanyangkan ditelevisi hanya sepenggal dan sekilas saja, hal ini membuat anak penasaran dan akan mencari tahu informasi itu diluar. Sebelum itu terjadi berilah penjelasan dan informasi dari berita-berita itu. Hal ini dapat mecegah anak untuk mencoba-coba khususnya tentang penyalahgunaan narkoba. Terdapat banyak alasan mengapa jumlah jam yang diluangkan anak untuk menonton televisi harus dibatasi hanya 2 jam saja. Siaran informasi di televisi yang mendorong pemakaian narkoba adalah salah satu alasannya.

4. Melarang Pemakaian Narkoba

Melarang anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun, termasuk rokok dan minuman beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan keluarga. Anda (orang tua) harus bisa mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi hal-hal tersebut. Selain itu Anak harus memahami hal-hal berikut ini dengan jelas.

Harus spesifik: jelaskan peraturan larangan memakai narkoba. Bahas konsekuensinya jika melanggar aturan, apa hukumnya, bagaimana pelaksanaannya, dan tujuan hukuman tersebut.

Harus Konsisten: Jelaskan pada anak bahwa peraturn inti berlaku tetap, kapan saja, dan dimana saja, baik dirumah, di sekolah, maupun dirumah teman dan ditempat lainnya.

Harus Masuk Akal: Jangan menambahkan konsekuensi atau hukuman lain jika peraturan dilanggar. Jika peraturan dilanggar bertindaklah bijaksana terapkan hukuman sesuai dengan peraturan awal yang sudah ditetapkan.

5. Pola Hidup Sehat Dalam Keluarga

Hal yang perlu diwaspadai dalam lingkunagn keluarga adalah keharmonisan. Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu bentuk kenakalan anak. Faktor penyebab kenakalan remaja yang utama adalah keluarga yang tidak harmonis. Maka dari itu, ciptakan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Jika anak mendapatkan kasih sayang dirumah sendiri mereka tidak anak mencari diluar yang akhirnya lari ke narkoba.

6. Mewaspadai Sikap Dan Perilaku Sendiri

Keluarga adalah lingkungan terdekat yang mempengaruhi perkembangan perilaku anak. Anak akan meniru perilaku orang tuanya karena anak memandang orang tua adalah sebagai figur mereka. Hingga usia remaja anak akan meniru perilaku orang tuanya jadi yang perlu diwaspadai adalah sikap dan perilaku anda. Apakah anda merokok? Apakah anda minum-minuman keras? Atau bahkan anda memakai narkoba? Sangat disayangkan jika hal itu masih anda lakukan. Jangan salahkan anak jika mereka nantinya mengunakan narkoba, karena mereka mendapat contoh perilaku yang seperti itu. Jadilah teladan yang baik bagi anak. Jika anda merokok mulai dari sekarang berhentilah. Jika anda suka minuman keras, hentikanlah. Sayangilah anak kita, generasimu.

Yang paling penting dan utama dalam penanganan kasus narkoba adalah melakukan langkah pencegahan (preventif) agar jangan sampai kasus penyalahgunaan narkoba tersebut semakin melebar luas dan menjadi semakin sulit ditangani. Upaya pencegahan haruslah melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari lingkup terkecil masyarakat yaitu keluarga, lingkungan sosial, sekolah, lembaga swadaya masyarakat, bahkan sampai ke skala yang lebih besar lagi yaitu pemerintah. Namun, langkah pencegahan yang paling utama tetaplah dimulai dari peran orang tua di keluarga dan lingkungan sekitar anak.

Cara pencegahan yang patut dilakukan orang tua untuk melindungi anak dari jerat narkoba adalah:

    Menanamkan pondasi dan landasan yang kuat dalam diri anak sejak usia dini, yaitu pendidikan agama yang dilakukan oleh orang tua kepada anak-anaknya dalam lingkungan keluarga.
    Menciptakan suasanya keluarga yang hangat, harmonis, terbuka, penuh perhatian dan kasih sayang. Untuk mencapai hal ini, orang tua sejak dini perlu membangun ikatan hubungan orang tua-anak yang kuat disertai dengan komunikasi yang lancar dan saling pengertian. Hindari konflik yang tajam dan tak terselesaikan antara suami-istri, anak-orang tua agar anak merasa nyaman dan menganggap keluarga adalah “rumahnya”, tempat baginya untuk selalu kembali dalam keadaan apapun, bukan mencari pelarian ke tempat lain.
    Menanamkan pentingnya selalu memegang nilai-nilai kebenaran dalam kehidupan. Ajarkan dan contohkan selalu teladan yang baik kepada anak. Hindari sikap, pola pendidikan yang keras, penuh intimidasi, dan otoriter. Orang tua harus memberikan perlindungan dan perhatian kepada anaknya. Orang tua juga perlua membatasi dan mengontrol pergaulannya terutama pergaulan yang tidak baik. Orang tua juga harus mampu menjadi sahabat bagi anak-anaknya.
    Memperkenalkan kepada anak tentang bahaya dan efek buruk narkoba, resiko dan akibat yang akan diterima bila terjerumus dalam dunia narkoba. Tanamkan pula kepada anak untuk berani menghindar dan berkata tidak pada narkoba.
    Dalam satu lingkungan, setiap orang tua harus bisa bekerja sama satu sama lain menjaga dan menciptakan lingkungan yang baik, bersih, positif dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anaknya.
    Orang tua juga perlu menjalin komunikasi dan kerja sama dengan guru selaku orang tua bagi anak di sekolah. Keduanya, baik orang tua maupun guru harus peka terhadap perkembangan emosi dan permasalahan yang dihadapi anak.

Berhadapan dengan orang yang terkena narkoba
Saat kita berhadapan dengan situasi dimana orang di sekitar kita menjadi pecandu narkoba, tentu akan muncul dalam diri kita keingingan untuk menolongnya. Namun, hati-hati jangan sampai keinginan Anda untuk menolongnya justru menarik Anda ikut masuk ke dalam dunia narkoba.

Bagaimana cara yang tepat untuk menolongnya?
 Berusaha memahami masalah yang dihadapi pengguna
 Sebelum kita memutuskan untuk menolong orang, sebaiknya kita perlu memahami masalah yang sedang dihadapinya. Oleh karena itu, dalam kasus ini kita perlu mengetahui segala sesuatu yang melatarbelakangi sampai ia akhirnya menjadi pecandu, apa penyebabnya, bagaimana dan sejauh apa tingkat keparahannya. Dengan berusaha memahami masalah yang melatarbelakanginya, pecandu tidak akan menganggap Anda sebagai musuh atau penghalang baginya. Ia justru perlahan-lahan akan membuka dirinya dan membiarkan Anda untuk menolongnya.
    Mengontrol diri saat berhadapan dengan pecandu
    Ada perasaan kecewa yang muncul bila kita melihat orang-orang terdekat ternyata terjebak masuk kedalam jerat narkoba. Pada saat itulah Anda tetap harus bisa mengontrol diri dan emosi agar tidak terbawa suasana. Orang yang kecanduan narkoba tak jarang melakukan tindakan yang impulsif dan merugikan orang di sekitarnya. Bersikaplah lebih tenang jangan sampai ketidakstablian emosinya justru membuatnya marah dan menolak Anda. Seorang pecandu yang ingin berhenti butuh berjuang keras melawan keinginannya untuk mengkonsumsi narkoba. Saat-saat tersebut merupakan saat yang berat bagi mereka dan tak jarang mereka bisa sampai berteriak histeris bahkan melukai diri mereka sendiri. Anda harus tetap sabar dan kuat menghadapinya.
    Perlahan-lahan
    Jangan memaksakan kehendak Anda terlalu keras terhadap mereka. Ketika kita ingin membantu seseorang, hal yang salah adalah kita terlalu memaksa untuk masuk ke dalam masalah orang tersebut. Begitu pun dengan para pecandu narkoba. Mereka tidak peduli jika kita ingin menolongnya bahkan mereka merasa terganggu. Lebih baik kita memberikan batasan dan jarak terlebih dahulu. Lalu perlahan-lahan menariknya keluar dari masalah tersebut.
    Bersikap sabar namun tetap tegas
    Bila para pecandu malah mendekati kita untuk mempengaruhi agar turut menjadi pecandu, sebaiknya kita lebih berhati-hati dan secara tegas berkata TIDAK! Anda juga harus bersikap tegas dan mengatakan tidak pada mereka bila dalam proses penyembuhan (rehabilitasi) si pecandu tergoda untuk kembali lagi ke narkoba. Memang untuk menolong para pecandu bukanlah pekerjaan yang mudah terlebih bila mereka melakukan penolakan secara terus-menerus. Namun Anda harus tetap bersabar. Berikanlah support yang besar untuk mereka dan jangan pernah membiarkan mereka memecahkan masalahnya sendiri.
    Bekerja sama dengan orang lain
    Kita tidak bisa menolong seorang pecandu sendirian. Kita membutuhkan orang lain, terutama orang-orang yang memiliki keahlian khusus dalam menghadapi pecandu. Ajaklah pecandu agar ia mau menyembuhkan dirinya dari ketergantungan narkoba lewat bantuan pusat-pusat rehabilitasi narkoba. Selalu berikan dukungan moril dan spiritual kepadanya selama ia menjalani rehabilitasi. Jangan pernah membiarkan ia merasa ditinggalkan sendiri.

10. Langkah penegakan hukum
Di Indonesia, hukum yang berlaku tentang penyalahgunaan narkoba adalah pelaku pengedar dan pengguna semuanya dikenai sanksi hukum. Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Vonis penjara minimal 4 tahun bagi pengedar narkoba. Pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan tersebut telah menetapkan sanksi-sanksi hukum bagi orang-orang yang menyalahgunakan narkoba. Langkah penegakan hukum ini dilakukan agar bisa menimbulkan efek jera bagi pelaku. Untuk itu, berhati-hatilah dan jauhilah narkoba. Bila tidak berakhir di penjara, para pecandu yang perlahan-lahan merusak tubuh mereka sendiri itu akan berakhir dengan kematian. Jadi, katakan TIDAK pada Narkoba.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

sangat membantu tugas saya :)

Kaniza Cancer mengatakan...

makasih.. semoga slalu brmanfaat :))

Anonim mengatakan...

terimakasih blog anda sangat membantu pembuatan paper saya, do'akan semoga sukses ya :)

Kaniza Cancer mengatakan...

aminnn, terimakasih sudah mampir di blog saya ;)

Posting Komentar